Selasa, 04 April 2017

Sustainable Development Goals di Indonesia



Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals disingkat dengan SDGs merupakan 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk permasalahan  manusia dan planet bumi .Di mana  ini dicanangkan bersama oleh negara-negara lintas pemerintahan pada resolusi PBB yang diterbitkan pada tanggal  21 Oktober 2015 sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030.  Tujuan utama SDG  ini adalah untuk menjawab tuntutan kepemimpinan dunia dalam mengatasi kemiskinan,kesenjangan, dan perubahan iklim dalam bentuk aksi yang nyata.
Pada bulan Agustus 2015, 193 negara menyepakati 17 poin penting di dalam SDGs, yakni terciptanya dunia dengan:
Tujuan 1 - Tanpa kemiskinan 
Pemberantasan  segala bentuk kemsikinan di seluruh dunia
Tujuan 2 - Tanpa kelaparan 
Memutus  kelaparan,/tidak ada lagi kelapaaran dengan cara  mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi , serta mendorong membudidayakan  pertanian berkelanjutan
Tujuan 3 - Kehidupan sehat dan sejahtera 
Menggunakan pola  hidup yang  sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia di dunia.
Tujuan 4 - Pendidikan berkualitas 
Menjamin dan meratakan  pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif di duniia serta mendorong kesempatan belajar untuk semua usia . 
Tujuan 5 - Kesetaraan gender 
Tidak ada diskriminasi antara pria dan wanita , semua dianggap sama dan setara
Tujuan 6 - Air bersih dan sanitasi layak 
Menjamin akses air yang bersih dan sanitasi yang layak bagi semua manusia
Tujuan 7 - Energi bersih dan terjangkau 
Memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa diandalkan, berkelanjutan dan modern untuk semua manusia
Tujuan 8 - Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi 
Mensupport /mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, lapangan pekerjaan dan pekerjaan yang layak untuk semua orang
Tujuan 9 - Industri, inovasi dan infrastruktur 
Membangun infrastruktur kuat,dengan cara  mempromosikan industrialisasi berkelanjutan dan mendorong inovasi. 
Tujuan 10 - Berkurangnya kesenjangan 
Mengurangi kesenjangan di dalam negara tersebut  dan di antara negara-negara. Lain di dunia
Tujuan 11 - Kota dan komunitas berkelanjutan 
Membuat perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan. 
Tujuan 12 - Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab 
Menjamin  pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan 
Tujuan 13 - Penanganan perubahan iklim 
Mengambil keputusan penting dalam melawan perubahan iklim dan efeknya
Tujuan 14 - Ekosistem laut 
 dan penggunaan samudera, laut dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan 
Tujuan 15 - Ekosistem daratan 
Mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan perubahan lahan menjadi gurun, menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan kepunahan keanekaragaman hayati. 
Tujuan 16 - Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh 
Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif 
Tujuan 17 - Kemitraan untuk mencapai tujuan 
Menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.
alasan mengapa SDGs akan jauh lebih baik dari MDGs menurut  The Guardian , adalah :
1.     SDGs lebih global dalam mengkolaborasikan program-programnya. Dimana MDGs itu sebelumnya dibuat oleh anggota negara OECD dan beberapa lembaga internasional. Sementara SDGs dibuat secara detail dengan negosiasi internasional yang juga terdiri dari negara berpendapatan menengah dan rendah.
2.     Sekarang,sektor swasta juga akan memiliki peran yang sama, bahkan lebih besar.
3.     MDGs tidak memiliki standar dasar hak asasi manusia (HAM). MDGs dianggap gagal untuk memberikan prioritas keadilan yang merata dalam bentuk-bentuk diskriminasi dan pelanggaran HAM, yang akhirnya berujung kepada masih banyaknya orang yang terjebak dalam kemiskinan. Sementara SDGs dinilai sudah didukung dengan dasar-dasar dan prinsip-prinsip HAM yang lebih baik.
4.  SDGS adalah program inklusif. Tujuh target SDG sangat eksplisit tertuju kepada orang dengan kecacatan, dan tambahan enam target untuk situasi darurat, ada juga tujuh target bersifat universal dan dua target ditujukan untuk antidiskriminasi.
5.     Indikator-indikator yang digunakan memberikan kesempatan untuk keterlibatan masyarakat sipil.
6.     PBB dinilai bisa menginspirasi negara-negara di dunia dengan SDGs.
7.      COP21 di Paris merupakan  salah satu kesempatan untuk maju.

Peran Pemerintah Daerah dalam Menyukseskan SDGs
          Berbicara tentang SDGs tentu tak akan bisa lepas dari peran pemerintah daerah. Hal ini karena sebagai pembuat kebijakan dan pelaksana di tingkat lokal, pemerintah daerah dinilai punya andil yang besar untuk mensukseskan tercapainya tujuan SDGs. Melalui asosiasi kota dan pemerintah daerah di tingkat global, beberapa pemerintah daerah di Indonesia telah berpartisipasi aktif menyampaikan aspirasi dan inspirasi selama proses perumusan SDGs.. Banyak pemerintah daerah kurang memahami bahwa keberhasilan ataupencapaian sasaran pembangunan maupun penyediaan pelayanan publik di daerah secara signifikan telah menyumbang pada pencapaian   MDGs dan juga nantinya pada SDGs.
Beberapa contoh pemerintah daerah yang melakukan program yang mendukung tujuan pembangunan SDGs, diantaranya adalah Kota Prabumulih, Kabupaten Banyuwangi, Kota Bandung, dan Kota Depok.

KotaPrabumulih:KotaMandiriHematEnergi

Prabumulih merupakan kota yang memiliki kekayaan minyak dan gas bumi. Kota yang berada di Provinsi Sumatera Selatan ini mulai melakukan inovasi dalam pembangunan instalasi jaringan gas kota pada tahun 2009-2010. Langkah ini diambil karena pada masa 2007-2008 terjadi krisis energi karena dicabutnya minyak tanah bersubsidi sehingga menyebabkan kelangkaan tabung gas elpiji. Awalnya pemerintah kota mengucurkan dana APBD untuk membuat layanan ini, namun saat ini pemerintah kota bantuan dana dari PT Pertagas Niaga yang merupakan anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina. Hingga saat ini sekitar 20 persen rumah tangga telah menggunakan layanan jaringan gas rumah tangga ini. Seluruh biaya pemasangan yang nilainya mencapai Rp 3,5 juta per rumah tangga dibebaskan oleh pemerintah kota.dimana kota ini menjadi kota mandiri hemat energi

Kota Bandung: Pengolahan Air Limbah.

Pemerintah Bandung  melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening berhasil memasang lebih dari 3000 sambungan pembuangan air limbah pada rumah-rumah warga. Pembangunan Sambungan Rumah (SR) ini merupakan program hibah sanitasi pada tahun 2015 yang diberikan pemerintah dengan target proyek 3.100 sambungan pembuangan air limbah. Hibah tersebut berhasil menjangkau pembangunan sambungan pembuangan air di 9 Kecamatan dan 13 Kelurahan di Kota Bandung. Saat ini perpipaan air limbah PDAM Tirtawening telah mencapai 523 Km, dengan jumlah perpipaan sebanyak 113.488 Sambungan Rumah (SR) dan debit terolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bojongsoang sebanyak 85.990 m3/hari.  . Tujuan dari bantuan pembangunan sambungan pembuangan air limbah tersebut untuk memperluas cakupan pelayanan air limbah bagi masyarakat berpenghasilan rendah sehingga berdampak pada perbaikan kualitas kesehatanmasyarakat.

Kabupaten Banyuwangi: Program 5000 Wirausahawan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melatih lima ribu warganya untuk berbisnis menggunakan bahan-bahan lokal. Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan potensi lokal pertumbuhan UMKM di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut. Akan ada 53 pelatihan dengan 10 bidang keahlian yang bisa diikuti oleh para peserta hingga pertengahan tahun 2016. Yakni pelatihan batik, olahan hasil pertanian, teknologi bordir, konveksi, teknologi agro, pemasaran produk lewat IT,  olahan ikan, kerajinan, dan pembuatan paving, dengan total 5.000 warga yang akan mengikuti pelatihan. Pelatihan ini berbasis potensi desa.

Kota Depok: Jaminan Kesehatan Daerah

Pemerintah  Kota Depok dalam pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat miskin di luar kuota Jamkesmas. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok saat ini telah menjalin kerjasama dengan sejumlah Rumah Sakit (RS) yang ada di wilayah Kota Depok. Diketahui bahwa sebanyak 34 Rumah Sakit telah ikut berpartisipasi dalam menunjang program kesehatan. Program ini  ditujukan untuk masyarakat yang masih masuk ke dalam kategori kurang mampu dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Untuk mendukung program tersebut agar dapat berjalan dengan baik, pihak pemkot sudah menganggarkan dana dari bantuan sosial sebesar Rp. 9 Milyar. Dana yang sudah disediakan ini diharapkan dapat membantu warga kota Depok dalam mendapatkan pelayanan kesehatan diseluruh rumah sakit di wilayah kota.

Dari keempat pemerintah daerah di atas, dapat disimpulkan pemerintah daerah di Indonesia telah banyak melakukan inovasi program yang mendukung tujuan pencapaian SDGs. Namun t dalam pengimplementasiannya dibutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak lupa peran masyarakat juga harus ikut membantu  untuk nisa mengimplementasikannya secara langsung.
(Sumber : http://www.yipd.or.id/en/articles/peran-pemerintah-daerah-sebagai-pilar-keberhasilan-sdgs)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar