Selasa, 23 Mei 2017

Aktivitas Selama di UB Forest




                                


Pada Hari Jumat tanggal 19 mei 2017 sampai hari Minggu 21 mei 2017 kami kelas AE mata kuliah Perekonomian Indonesia Feb Ub yang di damping oleh dosen kami yaitu Ibu Yenny Kornitasari, SE,. ME melakasanakan kegiatan pengabdian desa yang bertempat di Ub Forest yakni di desa Sumber sari
Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang .Dimana tujuan pengabdian desa ini adalah untuk bersilahturahmi dan mengetahui keluh kesah masyarakat disana serta mengetahui aktivitas sehari-hari   yang dilakukan masyarakat disana .Konsep dari acara ini yaitu dengan membagi anggota kelas menjadi dengan 11 kelompok dimana masing masing kelompok terdiri dari 3 orang yang di pilih secara acak ,setelah terpilih kelompoknya maka masing masing kelompok akan di sebar ke beberapa rumah warga untuk membantu setiap aktivitas sehari hari yang di lakukan oleh pemilik rumah.
Kegiatan pengabdian desa ini dimulai dari keberangkatan ke desa sumber sari pada jumat sore sekitar jam 3 an  kami  kumpul di  gedung kebudayaaan brawijaya yaitu dengan mengendarai angkot




Setelah sampai di tempat lokasi dengan selamat kira kira jarak tempunya sekitar 1 jam an dari UB,kami melakukan plotting ke rumah setelah melakukan ibadah sholat isya berjamaah berhubung saya  agama Hindhu itu tidak menjadi masalah j Karena indonesia merupakan negara bhineka  tunggal ika yaitu  berbeda beda tetapi tetap satu jadi saya diam di luar dan berdoa dalam hati sesuai kepercayaan masing masing .





Setelah plotting dan menetapkan rumah akhirnya saya dan kelompok saya menempati rumah no 8 dimana pemilik rumahnya bernama bapak Tono dan ibu Tono dan satu anak pria yang bernamaa Wahyu sekarang duduk di kelas 1 smp .Disana kami berbincang bincang banyak mengenai kehidupan disana  ,  mengenai mekanisme UB florest kayak gimana dan lain -lain .hal yang menarik di desa ini adalah mengenai daya listrik dimana pada di desa ini ternyata hanya di sediakan 5000 watt untuk satu desa , wah bayangkan ya rek satu desa hanya di sediakan watt segitu jadi pada desa tersebut harus benar benar berhemat mengenai listrik hehe.



Pada malam hari Hari jumat kami di ajak oleh ibu Tono untuk mengetahui proses pembuatan kopi dimana awalnya kopi itu di panen habis itu di jemur kemudian setelah kering



Kopi tersebut pun di goreng hingga gosong hehe jadi kita harus terus mengaduknya supaya merata



Setelah jadi gosong proses berikutnya adalah ditumbuk hingga halus dan akan jadi seperti bubuk sepereti ini  dan kopi joss siap dihidangkan hehee



Setelah membantu ibu Tono Kami berisitirahat di kamar yang di sediakan oleh pemilik rumah
Pada Hari Sabtu kami tidak pergi ke ladang Karena kebetulan bapak  tidak Tono bisa hadir karena beliau harus piket di surabaya karena beliau bertugas di dinas kehutanan :) jadi hanya membantu ibu Tono buat  di bengkel sedeherana yaitu dengan menambal ban hehe kebetulan pada saat kami disana hanya ada satu pelanggan selamat gak capek  hehe.


Kami juga di suruh menyiram tanaman di dekat rumah aja hehe ini contoh tanaman yang ada di dekat rumah pak….


Dan juga kita juga di kasi tugas sama ibunya buat jaga toilet umumnya hehe



Siang harinya kami mengadakan games untuk anak di desa tersebut berhubung lapangan nya ramai di pakai mahasiswa pertanian jadi kami pindah ke mushola disana games nya adalah masukin paku di botol suasana di sana begitu antusias dan menarik sampai akhirnya ada anak yan keluar menjadi juara yeay




Pada sabtu malam diadakan potong tumpeng dan sharing antar warga dengan mahasiswa di mushola dengan tujuan untuk mengakrabkan dan menjalin slilahturahmi kepada mahasiswa dan masyarakat disana  setelah potong tumpeng dan sharing sharing kami pun balik ke rumah masing -masing



Pada hari minggu pagi jam 8 pagi kami melakukan kerja bakti bersama warga disana kami mencabut rumput mengambil sampah sampah berserakan di jalan dll






Setelah selesai kerja bhakti kira kira jam 11 an kami brefing di mushola buat pemabagian sembako ,setelah brefing kita meluncur buat ketempat rumah rumah di mana di desa ini terdiri dari 25 rt jadi  kami berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya sambal kami minta pamitan dan berterima kasih sudah menyambut kami dengan sangat baik.




Sehabis kita membagikan sembako ke rumah rumah warga  kami pun photo bersama selagi masih nunggu angkot dan akhirnya pada jam 2 an kami pamit dan balik .



Tak di duga ternyata disana pas kami balik kami di sambut tepuk tangan meriah dan dada dada  dengan sangat  baik dan ramah oleh anak kecil dan warga disana kami disini sangat terharu dengan keramahan warga desa di Sumber Sari ini  ,disini kami belajar banyak tentang kehidupan dari makan seadanya tempat tinggal seadanya hingga listrik seadanya tapi mereka tidak ngeluh dan tetap bersyukur atas rahmat yang ada #respect .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar