Seperti blog
yang kemarin saya buat sebelumnya dimana kita di tugaskan dalam tugas mata
kuliah perekonomian Indonesia di desa sumber sari selama 3 hari 2 malam
,disini saya akan membahas mengenai permasalahan permasalahan dan potensi di
desa sumber sari .
Desa sumber
sari merupakan suatu desa yang beriklim sejuk dan di desa tersebut terdapat
sumber daya alam yang sangat di unggulkan yaitu berupa tanah yang sangat subur
, dimana tanah ini di manfaatkan oleh masyarakat disana untuk bercocok tanam
dengan beraneka ragam jenis tanaman.Pada saat ini jenis tanaman unggulan yang
ada di desa ini berupa kopi .Kopi di desa ini terdiri dari beberapa jenis kopi
yaitu kopi arabika , kopi merah ,dll.Harga kopi tesebut beranekaragam
tergantung pada tingkat kualitas kopi yang di hasilkan dimana semakin bagus
kualitas biji kopinya maka semakin mahal juga harga kopi yang di jual .Selain
itu masyarakat di desa sumber sari juga menanami sayuran seperti ubi talas ada
juga yang menanami pohon strawberi di sekitar lahan rumahnya.Biasanya
masyarakat disana menjual ubi talas berupa olahan keripik talas dan biasanya di
jual di dalam kemasan dijual di pengepung .
Desa sumber
sari juga menghasilkan pohon pinus , namun saya
seirng medapat keluhan dari masyarakat disana dimana pohon pinus itu
sangat dekat denga penanaman biji kopi sehingga itu justru menyebabkan gangguan
pertumbuhan kopi tidak tumbuh secara maksimal .Masalah utama yanga ada di desa
sumber sari adalah mengenai
infrastruktur seperti akses jalan yang
kurang memadai dimana di desa tersebut masih belum di aspal dan dari segi fasilitas umum yang sangat
penting seperti kesehatan dan Pendidikan
dan masalah ekonomi .
Permasalaah
kedua yang ada di desa sumber sari ini adalah minimnya pasokan listrik di
daerah tersebut .Di desa tersebut ternyata hanya di sediakan daya tamping sebesaar
5000 watt itu di sediakan bukan satu rumah melainkan satu desa , mungkin teman
teman bisa bayangkan hidup dengan daya listrik segitu.Di desa tersebut terdiri
dari 28 rumah dan terdapat 2 rumah yang tidak menggunakan fasilitas listrik di
karenakan tielah memiliki panel surya yang didapat /sumbangkan dari
seseorang.
Permasalah
ketiga adalah mengenai rumah rumah warga disana di mana dikategorikan kurang
layak huni dan rumah tersebut juga masih belum punya kejelasan mengenai sertifikat tanah dimana hak milik tanah masih
belum jelas antara pihak warga di sana
dan perhutani hingga di libahkan dengan UB sehingga warga disana merasa
kebingungan atas kejadian ini maka harus ada kejelasan mengenai kasus ini baik
dari pihak perhutani maupun pihak UB.baru baru ini juga ada rencana dari pihak
Ub maupun perhutani untuk memperlebar jarak jalan sehingga menyebabkan rumah
warga mau tidak mau harus di undur sekitar 15 meter ,jika benar ini terjadi
maka lahan pertanian yang ada di belakang rumah warga harus di hilangkan yang
menyebabkan kehilangan sebagian pendapatan Karena lahan di gusur.
Pendapat saya
mengenai permasalahan tersebut adalah harus ada beberapa pihak yang harus
terlibat langsung ke desa tersebut berbicara dengan warga dari hati ke hati
supaya masalah ini cepat terselesaikan baik dari pihak perhutani maupun
UB.Pemerintah juga harus turun tangan mengenai permasalahan ini dengan ikut
membantu membangun infrsturuktur umum /barang public seperti jalan , fasilitas
kesehatan dll agar desa tersebut mengarah ke kemajuan.Selain itu dari pihak
perhutani maupun UB seharusnya memperjelas permasalajam pengelolaan dan
pemilikan lahan di desa tersebut sehingga dapat menghasilkan output yang
maksimal .Hak dan kewajiban dari pihak Ub dan masyarakat di sana harus adil
yaittu dengan cara menggunakan system kontrak tertulis di selembar kertas agar
tidak terjadi miss communication , dan pembagian hasil panen harus harus
transparan jangan sampai lagi ada keluhan dari masyarakat bahwa mereka seperti
di jajah oleh pihak Ub Karena tidak adanya transparansi mengenai pembagian hasil panen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar